Senin, 05 Desember 2011

IDE INOVATIF CATHERINE BEECHER UNTUK DUNIA PENDIDIKAN

Catherine Beecher yang hidup dari tahun 1800-1878 dan dilahirkan di negara bagian New York, Amerika Serikat anak dari seorang pendeta Presbiterian bernama Lyman Beecher (1775-1863) dan seorang ibu yang senang memecahkan soal-soal matematika. Dia adalah pendiri American Women's Educational Association.
Ide-ide inovatif Cathreine Beecher untuk dunia pendidikan adalah :
  1. membagi murid -murid di bawah level akademi menjadi kelas yang lebih kecil dengan kemampuan yang sama
  2. menggunakan murid yang paling pintar untuk membantu guru di kelas.
  3. membatasi kelas matematika 6 sampai 10 murid, karena dia percaya itulah jumlah maksimal seorang guru bisa mengajar secara efektif.
  4. memerintahkan guru hanya mengajar dua atau tiga mata pelajaran.
  5. mendorong guru para menggunakan obyek pandangan (alat bantu visual) dalam instruksi matematika
  6. menggunakan papan tulis untuk mengerjakan soal daripada menyuruh murid-murid untuk mengingat semuanya.
  7. mengharapkan murid-murid tidak hanya menghitung jawaban dengan dihafal tanpa berpikir tetapi memahami apa yang dikerjakan dan dapat mengkomunikasikan alasannya dalam bahasa matematika.
Melihat ide-ide dari Catherine ini ternyata banyak digunakan di Indonesia. Dimana sekolah formal di Indonesia menggunakan sistem kelas, memiliki papan tulis dan juga ide nomor 2 dari Catherine ini kita biasanya menyebut dengan tutor sebaya. Tetapi untuk pembatasan jumlah murid belum diterapakan di terapakan di Indonesia, karena menyangkut sarana dan prasarananya yang belum menunjang. Dan guru hanya mengajar 2 atau 3 mata pelajaran, untuk tingkat SMP dan SMA maupun SMK mungkin sudah dapat diterapkan tetapi untuk tingkat SD belum dapat diterapkan.